Rabu, 18 November 2015

RUGBY

RUGBY 

rugby team
Bermain merupakan aktivitas terpenting bagi siswa. Kapanpun dan dimanapun siswa dapat mengekspresikan banyak hal yang mereka inginkan. Waktu yang dimiliki selalu digunakan untuk bermain, oleh karena itu bermain sering dikatakan sebagai dunia anak-anak. Karena bermain mempunyai manfaat yang besar terutama bagi perkembangannya seperti perkembangan emosi, fisik atau motorik, kognitif, serta perkembangan sosial.
Sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi tumbuh kembang setiap individu. Oleh karena itu, pembelajaran yang dirancang dan diterapkan oleh setiap guru dapat merangsang kebutuhannya untuk berkembang. Dalam hal ini pelajaran Pendidikan Jasmani selaku pemateri yang mengembangkan delapan kecerdasan manusia menurut Prof. Howard Gardner secara langsung (praktek) diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan siswa.
Permainan Rugby dapat menjadi salah satu contoh permainan yang dapat dimainkan untuk menunjang tumbuh kembang siswa. Mengandalkan model bermain dalam pembelajarannya, siswa akan terlatih secara alami untuk saling bekerjasama, toleransi, dan mengembangkan kemampuan fisik serta pengetahuan karena dengan bermain akan timbul rasa senang dalam mengikuti pembelajaran. Walaupun Rugby sering disalah persepsikan sebagai olahraga keras dan dimainkan dengan cara saling bertabrakan untuk mendapatkan bola. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun agar lebih jelas alangkah baiknya setiap siswa diberikan penjelasan mengenai permainan ini agar tidak menimbulkan kerancuan antara Rugby dan American Football.
Permainan Rugby tidak mengenakan pakaian pelindung dan helm khusus sebagai peralatan wajib seperti yang diterapkan pada American Football. Rubgy cenderung lebih sederhana layaknya permainan sepak bola, menggunakan kaos tim, celana pendek, kaos kaki yang telah dilapisi pelindung, dan sepatu. Hanya peraturan yang membedakannya. Seperti untuk melakukan operan bola setiap pemain tidak dikenankan melakukan operan ke depan. Selain itu, setiap pemain harus tunduk pada aturan permainan karena berlaku kartu kuning dan kartu merah. Pelaksanaan aturan permainan itu sendiri, yaitu:
a.    Scoring Points
Beberapa cara menentukan scoring points dalam permainan Rugby antara lain, Try yang merupakan membawa bola melewati try line dan bila berhasil mendapatkan 5 point. Kemudian terdapatConversion Kick dan bila berhasil mendapatkan 2 point. Sementara Penalty Kick/ Drop Kickmendapat tambahan 3 point.
b.   Goal
Seorang pemain dapat mencetak angka dengan cara membawa bola dan meletakkan bola (touch down) di dalam garis try line atau menendang bola sampai melewati gawang pertahanan lawan.
c.    Ruck
Merupakan kondisi dimana satu tim mengadakan kontak fisik yaitu berkumpul untuk berebut bola. Paling tidak satu pemain menghadang satu lawan. Kontak fisik ini bukan termasuk foul play.
d.   Foul Play
Ini merupakan pelanggaran dalam aturan permainan Rugby. Termasuk diantaranya  adalahobstruction, unfair play, repeated infringements, dangerous play, dan misconductObstruction, merupaka istilah tersebut berarti menjegal atau mendorong pemain ketika merebut bola. Tindakan ini tidak diperbolehkan, kecuali melakukan dengan shoulders to shoulders. Sedangkan unfair play, merupakan pelanggaran jenis bila pemain bermain curang atau melanggar peraturan, seperti membuang waktu, karena bisa dikenakan pinalti. Repeated infringement atau pelanggaran berulang. Pemain tidak boleh melakukan pelanggaran berulang. Dangerour play dan misconduct seperti memukul pemain lain, menabrak, menjegal, atau menyerang merupakan pelanggaran atau four play.
Berdasarkan pemaparan, pembelajaran Rugby di sekolah tidak selalu mengadopsi aturan dan peralatan yang sebenarnya. Bentuk penyajian permainan itu sendiri dapat dimodifikasi karena tidak hanya berpengaruh terhadap keriaan bermain tetapi dapat digunakan untuk latihan kekuatan otot, kelenturan, bahkan untuk latihan keterampilan motorik dan pembentukan pribadi anak. Rasa senang dalam kegiatan bermain Rugby dapat digunakan sebagai wahana untuk mencapai tujuan pendidikan karena dengan rasa senang pada saat bermain mengakibatkan anak akan secara spontan memunculkan potensi yang berbentuk gerak dan sikap, serta perilakunya.
Dengan demikian permain Rugby dapat berfungsi sebagai wahana pencapaian tujuan pendidikan yang berfungsi untuk memotivasi para siswa agar senang dalam melakukan aktivitas. Melalui pendekatan bermain Rugby teknik yang ada dapat dimodifikasi sesuai dengan karakteristik anak, dana dalam menggunakan peralatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Kesemuanya itu bertujuan supaya anak mau mencoba dan mau melakukan tanpa rasa takut.
sumber : https://penjastar.wordpress.com/2013/02/05/rugby-dalam-pelajaran-penjaskes/

Lari Gawang

Lari Gawang

LARI GAWANG


Lari gawang adalah lari cepat menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang - gawang yang tingginya diatur dalam perlombaan.

Teknik Dasar Lari Gawang (100, 110, 400 meter)
 Lari gawang adalah nomor lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil melompati gawang (palang rendah). Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 meter putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 meter); lari gawang 100 meter putri; dan 400 meter putra dan putri, menggunakan gawang yang lebih rendah. Seorang atlet merupakan pejuang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu, dituntut usaha keras, semangat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi juara. Jika secara mental pelari siap, maka selama bertanding, seorang pelari harus memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start, ketika di lintasan lari, ataupun sesudah melewati garis finis. Jangan melakukan curi start, karena itu adalah bentuk kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal atau menghalang-halangi pergerakannya.

Peraturan pada Lari Gawang 
Pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah ditentukan oleh PASI. Berikut ini beberapa peraturan perlombaan lari gawang yang penting untuk diketahui.
a. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan.
b.  Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika:
1) peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampauinya,
2) peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya,
3) peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki.
c. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m.
Komposisi gawang pada perlombaan lari gawang
Nomor Perlombaan
Nomor Lari Gawang
Tinggi Gawang
Jarak Garis Start ke Gawang Petama
Jarak Antar gawang
Jarak Gawang Terakhir ke Garis Finis
Putri
100 m
400 m
0,840 m
0,762 m
13,00 m
45,00 m
8,50 m
35,00 m
10,50 m
40,00 m
Putra
110 m
400 m
1,067 m
0,914 m
13,72 m
45,00 m
9,14 m
35,00 m
14,02 m
40,00 m


Latihan Teknik Dasar Lari Gawang. 

a. Dari start ke gawang pertama
        Start pertama yang digunakan pada lari gawang adalah start jongkok. Pada waktu akan melewati gawang, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
  1. Pada waktu bertolak, pinggang harus diangkat tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilewatinya. Gumanya untuk memperoleh jalan yang rendah.
  2.  Lutut kaki yang berada di depan diangkat tinggi, hingga membentuk sudut kurang lebih 99-95 derajat, sedangkan lutut kaki belakang lurus (kaki tolak) dengan rumit diangkat tinggi.
b. Sikap Badan Di atas Gawang. 
  1. Lintasan gerak tubuh pada waktu berada di atas gawang harus diusahakan serendah mungkin, dengan badan agak dicondongkan ke depan dan lutut agak dibengkokkan. 
  2.  Kaki yang digunakan untuk menolak ditarik ke depan dengan jalan memutar ke samping. Keadaan kaki ini harus tetap diangkat tinggi, dengan tujuan untuk memberi kebebasan menjangkau ke depan membuat langkah yang panjang. 
  3.  Setelah kaki depan melewati gawang, segera turunkan ke tanah dalam keadaan lurus. 
  4.  Lengan harus membantu keseimbangan di atas gawang, sehingga dapat membantu kembali ke posisi gerak dorong ke depan. 
  5.  Pada saat berada di atas gawang, badan dicondongkan ke depan untuk menjaga gerakan mendorong ke depan.

 c. Sikap Badan dan Gerakan Kaki Pada Waktu Mendarat. 
  1.  Pada saat mendarat, kaki dalam keadaan lurus. 
  2.  Kaki belakang dengan keadaan lurus ditekuk, tetap terangkat tinggi supaya dapat bergerak bebas menjangkau ke depan dalam usaha membuat langkah yang panjang. 
  3.  Badan dicondongkan ke depan untuk membantu membawa berat badan.

 d. Langkah Diantara Gawang
  1. Membuat langkah mulai dari start ke gawang pertama 
  2.  Setelah kaki depan mendarat di tanah mencapai irama tiga langkah di antara gawang. 
 e. Dari Gawang Terakhir Sampai Melewati Garis Finish. 
  1.  Badan dorong ke depan. 
  2.  Kaki belakang dilangkahkan ke depan secepatnya. 
  3.  Lari secepat-cepatnya sampai melewati garis finish dengan membungkukkan dada ke depan

sumber : http://tugaspenjasirvan.blogspot.co.id/2014/03/lari-gawang_13.html

NAPZA



NARKOTIKA :


Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :

1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.

2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.

3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.

PSIKOTROPIKA :


Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

Psikotropika terdiri dari 4 golongan :

1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.

2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.

3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.

4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).

ZAT ADIKTIF LAINNYA :

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :

a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).

b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).

2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.

3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan :

1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).

2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.

3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).

II. PENYALAHGUNAAN NAPZA :

Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah :

1. Opiada, terdapat 3 golonagan besar :

a. Opioda alamiah ( Opiat ) : Morfin, Opium, Codein.

b. Opioda semisintetik : Heroin / putauw, Hidromorfin.

c. Opioda sintetik : Metadon.

Nama jalanan dari Putauw : ptw, black heroin, brown sugar.

Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan.

Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses tertentu dihasilkan putauw, yang kekuatannya 10 kali melebihi morfin.Sedangkan opioda sintetik mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.

Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.

2. KOKAIN :


Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.

3. KANABIS :


Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.

Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.

Cara penggunaan : dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.

4. AMPHETAMINE :


Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.

Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet.
Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.

Ada 2 jenis Amphetamine :

a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine )
Nama jalanan : Inex, xtc.
Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.
b. Metamphetamine ice
Nama jalanan : SHABU, SS, ice.

Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus ( boong ).

5. LSD ( Lysergic Acid ).


Termasuk dalam golongan halusinogen.

Nama jalanan : acid, trips, tabs, kertas.

Bentuk : biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.

Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian, menghilang setelah 8 – 12 jam.

Efek rasa : terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama – lama menjadikan penggunaanya paranoid.

6. SEDATIF – HIPNOTIK ( BENZODIAZEPIN ) :


Termasuk golongan zat sedative ( obat penenang ) dan hipnotika ( obat tidur ).
Nama jalanan : Benzodiazepin : BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp.
Cara pemakaian : dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus.
Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.

7. SOLVENT / INHALASI :


Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol, Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.

Biasanya digunakan dengan cara coba – coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu.

Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.

8. ALKOHOL :


Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi – umbian yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100 %.

Nama jalanan : booze, drink.
Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran

III. PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN


Penyalahguanaan adalah : penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.

Ketergatungan adalah : keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah ( toleransi ), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat ( withdrawal symptom ).

# PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA


Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :

1. Faktor individual :


Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri – ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA :

a. Cenderung memberontak

b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.

c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada

d. Kurang percaya diri

e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif

f. Murung, pemalu, pendiam

g. Merasa bosan dan jenuh

h. Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan

i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode

j. Identitas diri kabur

k. Kemampuan komunikasi yang rendah

l. Putus sekolah

m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.

2. Faktor Lingkungan :


Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.

Lingkungan Keluarga :

a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik

b. Hubungan kurang harmonis

c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi

d. Orang tua terlampau sibuk, acuh

e. Orang tua otoriter

f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya

g. Kurangnya kehidupan beragama.

Lingkungan Sekolah :

a. Sekolah yang kurang disiplin

b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan

c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif

d. Adanya murid pengguna NAPZA.

Lingkungan Teman Sebaya :


a. Berteman dengan penyalahguna

b. Tekanan atau ancaman dari teman.

Lingkungan Masyrakat / Sosial :

a. Lemahnya penegak hukum
b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.

Faktor – faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor – faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.

# GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA :

1. Perubahan Fisik :


- Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo ( cadel ), apatis ( acuh tak acuh ), mengantuk, agresif.

– Bila terjadi kelebihan dosis ( Overdosis ) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.

– Saat sedang ketagihan ( Sakau ) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.

– Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.

2. Perubahan sikap dan perilaku :


- Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.

– Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.

– Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.

– Sering mengurung diri, berlama – lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.

– Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.

– Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi.

– Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.

# PENGARUH PENYALAHGUNAAN NAPZA

NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya :

1. Komplikasi Medik : biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama. Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat :

- gangguan daya ingat
- gangguan perhatian / konsentrasi
- gangguan bertindak rasional
- gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.

b. Pada saluran napas : dapat terjadi radang paru ( Bronchopnemonia ). pembengkakan paru ( Oedema Paru )
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.

e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.

Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama – sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.

f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.

g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.

h. Komplikasi pada kehamilan :

- Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.
- Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati
- Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.

2. Dampak Sosial :

a. Di Lingkungan Keluarga :

· Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung.

· Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.

· Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.

· Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.

· Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.

b. Di Lingkungan Sekolah :

· Merusak disiplin dan motivasi belajar.

· Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.

· Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.

c. Di Lingkungan Masyarakat :

· Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya.

· Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan.

· Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.

· Meningkatnya kecelakaan.

# UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA :

Upaya pencegahan meliputi 3 hal :

1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi.

Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA.

Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.

2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.

3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.

Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA :

1. Mengasuh anak dengan baik.

- penuh kasih sayang
- penanaman disiplin yang baik
- ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
- mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.

2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat
Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
4. Orang tua menjadi contoh yang baik.
Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak.
5. Kembangkan komunikasi yang baik
Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak.

6. Memperkuat kehidupan beragama.
Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak

Yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan NAPZA :

1. Upaya terhadap siswa :

· Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.

· Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di sekolah.

· Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari dari pemakaian NAPZA dan merokok.

· Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa ( ekstrakurikuler ).

· Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa yang telah menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya.

· Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari – hari.

2. Upaya untuk mencegah peredaran NAPZA di sekolah :

· Razia dengan cara sidak

· Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah

· Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru

· Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.

· Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah.

3. Upaya untuk membina lingkungan sekolah :

· Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina huibungan yang harmonis antara pendidik dan anak didik.

· Mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah

· Sikap keteladanan guru amat penting

· Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah.

Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan NAPZA:

1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama.

2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat menyadarinya.

3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.

4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.

IV. KESIMPULAN

Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.

Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut.

Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.


sumber : 
http://55tbo.blogspot.co.id/2011/02/napza-narkotika-psikotropika-dan-zat.html

JALAN CEPAT

JALAN CEPAT

22JUL
Iseng-iseng ni guys,,, aku masukin beberapa tugas-tugas lama di kelas X tahun lalu….
Secara, waktu itu banyak banget tugas numpuk dan hampir semua dalam bentuk makalah juga laporan…
Berikut sedikit mengenai Penjasorkes yaitu JALAN CEPAT. Khusus juga buat ade kelas X yang mungkin nanti perlu bahan materi/tugas ini. Moga bermanfaat ya :D

JALAN CEPAT
A. PENGERTIAN
Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
B. TEKNIK JALAN CEPAT
Berikut ini adalah teknik-teknik jalan cepat yang umum digunakan pada jalan cepat ;
1. Perhatikan Togok
Saat bergerak maju badannya cenderung lebih condong kedepan atau kebelakang oleh karenanya untuk mempertahankan badan tetap tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang berakibat anggota badan bagian atas terasa cepat lelah.
2. Posisi Kepala
Saat gerakan maju seorang pejalan cepat sebagian besar menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Namun gerakan tersebut hendaknya tidak mengganggu lajunya gerak jalan tersebut.
3. Kaki Waktu Melangkah
Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak ke luar atau ke dalam. Pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.

4. Gerakan Lengan dan Bahu

Gerakan lengan mengayun dari muka ke belakang dan sikut ditekuk tidak kurang dari 90º kondisi ini dipertahankan dengan tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.
C. PERATURAN PERLOMBAAN JALAN CEPAT
Berjalan adalah: bergerak maju dengan melangkah, yang dilakukan sedemikian rupa hingga terputus hubungan dengan tanah. Setiap kali melangkah, kaki depan harus menyetuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Dalam periode satu langkah di mana satu kaki harus berada ditanah, maka kaki itu harus diluruskan (tidak bengkok pada lutut) dan kaki menumpu dalam posisi tegak lurus atau vetikal.
Penilaian diskualifikasi. Para juri atau wasit yang ditunjuk harus memilih salah seorang Ketua Wasit. Dan semua juri atau wasit harus mampu bertindak sebagai individu. Dan bila menurut pendapat :
a. Dua orang wasit atau juri, di mana salah seorang harus ketua wasit, atau
b. Tiga orang juri atau wasit selain ketua wasit.
Berpendapat bahwa bila cara berjalan seorang peserta tidak memenuhi persyaratan jalan cepat sesuai definisi diatas pada saat tertentu selama perlombaan, yang bersangkutan dinyatakan dis-kualifikasi, yang diberitahukan kepadanya secara langsung oleh wasit. Dan diawasi langsung oleh IAAF atau diadakan atas izinnya, tidak diperbolehkan adanya dua juri/wasit yang berasal dari satu kewarganegaraan yang sama.
Ketentuan diskulifikasi yaitu peserta lomba yang mendorong, memotong dan menghalangi atlet peserta lain dan berakibat menghambat gerak laju peserta.
Jika keadaan tidak memungkinkan untuk memberitahukan diskualifikasi pada peserta, maka dilakukan sesudah perlombaan berakhir.
Pada lomba jalan cepat di lintasan (dalam stadion) seorang peserta yang didiskualifikasi harus secepatnya meninggalkan lintasan, sedang pada lomba jalan cepat di jalan umum, peserta yang didiskualifikasi harus segera melepaskan nomor dada yang dipakainya. Disarankan untuk menggunakan bendera putih diancungkan sebagai tanda Peringatan dan juga untuk memberitahukan kepada petugas (Juri), peserta dan penonton bahwa pesarta tersebut didiskualifikasi.
Dalam perlombaan internasioanal dengan jarak lebih dari 20 km harus disediakan pos-pos penyegar(sponging point) oleh panitia maupun peserta sendiri, setiap jarak sesudah 5 km, 10 km, 15 km. Peserta didiskualifikasi bila mengambil/menerima penyegar diluar pos-pos yang telah ditentukan.
Untuk olimpiade atau Kejuaraan Daerah atau Regional, sirkuit untuk nomor 20 km jalan cepat harus maximum 3000 m dengan minimum 1500 m.
Setiap peserta harus mengirimkan formulir pendaftarannya untuk nomor lomba jalan cepat 50 km atau 30 mil (atau lebih) disertai surat keterangan dari dokter, setiap peserta harus bersedia diminta mengikuti tes jasmaniah (physical examination) oleh dokter yang ditunjuk oleh panitia.
sumber : https://gabriellastivani.wordpress.com/2011/07/22/jalan-cepat/

BUDAYA HIDUP SEHAT

BUDAYA  HIDUP  SEHAT


A.    NUTRISI ATAU ZAT GIZI
Sejak dulu manusia menyadari betapa pentingnya makanan. Mencari makan merupakan proses manusia dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada jaman dahulu, manusia berusaha mencari makanan dalam jenis dan bentuk apapun. Bahkan untuk mendapatkan makanan tersebut, manusia pada jaman dulu harus berperang untuk memperebutkan makanan ,  dengan peralatan yang sederhana, mereka berusaha menciptakan dan mencari makanan agar mereka bisa tetap hidup. Mereka tidak peduli tentang kandungan-kandungan gizi yang terkandung didalam makanan tersebut, mereka berpikiran bagaimana caranya membuat perut kenyang dengan mengesampingkan unsur-unsur dalam makanan tersebut.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang-orang yang masih berpikiran sama dengan manusia jaman dulu. Jaman sekarangpun banyak orang yang masih mengabaikan kandungan-kandungan gizi didalam makanan. Sekarangpun mereka masih beranggapan bahwa bagaimana caranya makan sampai kenyang perutnya tanpa memperhatikan komposisi gizi yang terdapat didalam makanan . Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlunya pengenalan dan pengetahuan tentang pentingnya kandungan gizi yang terdapat didalam makanan untuk kesehatan tubuh kalian.
Zat Gizi atau nutrisi adalah sejenis ikatan kima yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam melakukan fungsi sebagai mana tugas didalam tubuh yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, mengatur proses-proses yang ada didalam tubuh. ­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas secara lebih terperinci tentang fungsi  zat gizi bagi tubuh tersebut.
·         Sebagai Penghasil Energi.
 Salah satu fungsi zat gizi bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi. Zat-zat yang berfungsi sebagai penghasil energi bagi tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga zat tersebut memiliki peranan  yang sangat vital bagi tubuh. Kita ambil contoh; berjalan, mengangkat barang. Kedua aktivitas tersebut memerlukan energi agar kita mampu melakukan aktivitas tersebut.
·         Sebagai Proses Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh.
 Untuk proses pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, zat yang diperlukan adalah Protein, mineral, dan air. Zat-zat tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel baru, memelihar, dan mengganti sel yang telah rusak.
·         Mengatur Proses Tubuh.
Untuk mengatur proses-proses yang terjadi didalam tubuh, diperlukan zat-zat gizi seperti Protein, Mineral, Air, dan Vitamin. Zat-zat tersebut berrfungsi dalam membentuk antibody, pengatur dalam proses oksidasi, mengatur kadar air didalam sel, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsi dari zat-zat gizi diatas, bahwa betapa pentingnya zat-zat tersebut bagi tubuh kita dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Zat-zat tersebut bahu membahu dalam tugasnya didalam tubuh. Apabila didalam tubuh kekurangan salah satu zat, maka tugas dan proses kerja didalam tubuh pasti akan terganggu. Bukan tidak mungkin, maka tubuh akan mengalami gangguan yang akan dirasakan oleh orang tersebut. untuk itu diperlukan suatu pemahaman lebih dalam tentang arti pentingnya gizi, seperti  zat-zat apa saja yang terkandung didalam makanan tersebut, dan pola makan sehat.

1.     KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan zat gizi sudah asing lagi ditelinga kita. Setiap orang pasti pernah dan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ini. sumber karbohidrat kebayakan berasal dari tumbuh-tumbuhan, sehingga untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ini relatif lebih murah sehingga kita tidak usah membeli makanan yang mahal. Funsi utama dari karbohidrat adalah sebagai penghasil energi bagi tubuh. 
Fungsi utama karbohidrat bagi tubuh adalah sebagai penghasil energi. Meskipun tidak semua energi berasal dari karbohidrat, namun disini karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Kebutuhan tubuh akan karbohidrat diibaratkan seperti motor tanpa bensin. Jadi apabila orang tidak mengkonsumsi karbohidrat, maka kemungkinan orang tersebut tidak mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam metabolismenya, karbohidrat menyediakan glukosa bagi kebutuhan tubuh yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa merupakan hasil akhir dari penyerapan makanan yang mengandung karbohidrat. Dan apabila tubuh mengalami kelebihan glukosa, maka glukosa tersebut akan disimpan di hati dalam bentuk Glikogen proses penggunaan glukosa menjadi energi oleh tubuh dimulai ketika glukosa memasuki sel, yang kemudian diubah menjadi bagian-bagian kecil oleh enzim yang pada akhirnya berubah menjadi energi.
Setiap  saat manusia memerlukan energi dalam melakukan setiap aktivitasnya, oleh karena itu, manusia diharuskan untuk memakan makanan yang mengandung karbohidrat pada selang waktu tertentu. Hal tersebut disebabkan karena persediaan glikogen hanya mampu bertahan dalam beberapa jam saja. Berikut adalah sumber-sumber makanan yang mengandung karbohidrat:
  1. Karbohidrat Nabati. Makanan yang mengandung karbohidrat nabati adalah bahan makanan pokok seperti:
·         Tepung-tepungan
·         Beras
·         Umbi-umbian
·         Buah-buahan (pisang, sawo, nangka, dan sukun)
·         Kacang-kacangan (kedelai, kacang ijo, kacang tanah
·         Sayur-sayuran (wortel)
  1. Karbohidrat Hewani. Makanan yang mengandung karbohidrat  hewani biasanya terdapat didalam otot atau daging dan hati.

2.     LEMAK
Lemak merupakan salah satu kandungan  didalam makanan dan juga didalam tubuh manusia. Untuk lemak didalam tubuh, dianggap tidak aktif, namun hanya berupa cadangan atau simpanan energi yang tidak terpakai. Jadi orang yang mempunyai banyak memiliki lemak didalam tubuh atau gemuk (Obesitas)terkadang tidak memiliki manfaat yang berarti, dan merupakan beban yang harus dibawa-bawa.
Proses pencernaan lemak tidak mengalami proses cerna didalam rongga mulut, hal tersebut disebabkan oleh tidak tersedianya enzim yang dapat mengurainya. Lemak diuraikan didalam Duodenum yang memiliki enzim lipase.
a.      Fungsi Lemak
Pada prosesnya, lemak memiliki fungsi dan peranannya. Baik itu lemak dalam makanan maupun lemak yang ada didalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain:
Lemak dalam makanan
·         Lemak berfungsi memberikan rasa gurih
·         Memberikan kualitas renyah
·         Memberikan kalori tinggi
·         Memberikan sifat empuk (lunak)
Lemak Dalam Tubuh
·         Lemak berfungsi sebagai bantalan bagi organ-organ tubuh tertentu
·         Lemak yang terdapat dibawah jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari hawa dingin.
·         Lenak sebagai pelarut jenis vitamin tertentu ( A, D, E, K).
·         Sedangkan bagi wanita memberikan khas feminine, seperti pada daerah dada.
b.      Sumber Lemak
Dalam hal ini sumber lemak dalam makanan dapat kita bedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
1)      Lemak Nabati
Lemak nabati adala kandungan lemak dalam makanan yang terdapat pada bahan makanan tumbuhan. Lemak ini mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh. Sumbernya adalah semua bahan makanan yang telah dioleh menjadi minyak seperti kelapa, palm, dan biji-bijian.
2)      Lemak Hewani
Lemak hewani adalah kandungan lemak dalam makanan yang berasal dari hewan. Lemak ini megandung lebih banyak asam lemak tak jenuh. Sumbernya adalah semua makanan yang dihasilkan oleh hewan seperti ikan, telur, susu, lemak pada sapi, dll.

3.     PROTEIN
Protein adalah salah satu zat gizi yang sangat diperlukan bagi tubuh sebagai proses-proses kehidupan. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino.Asam amino terdiri dari unsur-unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Protein adalah bagian terbesar dididalam tubuh setelah air, dengan molekul yang lebih komplek dibandingkan lemak dan karbohidrat.
a.      Jenis-Jenis Protein
Klasifikasi protein dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1)      Klasifikasi protein Menurut sumbernya, protein dapat diklasifikasikan menjadi:
  • Protein HewaniProtein hewani adalah sumber protein yang berasal dari  hewan seperti susu, daging segar, hati, jeroan, telur, kerang, dll.
  • Protein Nabati. Protein Nabati adalah suber protein yang berasal dari bahan makanan seperti kacang-kacangan, kelapa, kenari, dll.
2)      Klasifikasi Protein berdasarkan fungsinya didalam tubuh adalah sebagai berikut.
·         Protein Lengkap. Protein lengkap adalah protein kelas tertinggi yang dilihat dari fungsinya bagi tubuh. Jenis protein ini sanggup mendukung pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan, dan memperperbaiki jaringan tubuh yang telah rusak.
·         Protein Setengah Lengkap. Protein setengah lengkap adalah jenis protein yanag sanggup memelihara kesehatan manusia yang telah dewasa yang sudah tidak menunjukan adanya pertumbuhan badan, namun masih memerlukan dalam hal pemeliharaan jaringan yang rusak.
·         Protein Tak Lengkap. Protein tak lengkap adalah jenis protein yang tak sanggup mendukung kesehatan siapapun dalam hal pemelliharaan maupun bagi pertumbuhan. Namun protein jenis ini akan dipakai sebagai penghasil energi.
b.      Fungsi Protein
Fungsi protein bagi tubuh sangat erat kaitanya dengan kehidupan sel-sel yang terdapat didalam tubuh kita. Dapat kita ketahui  bersama bahwa setiap gerak-gerik sel didalam tubuh selalu ada hubungannya dengan funsi protein. Adapun fungsi protein bagi tubuh kita adalah sebagai berikut:
·         Sebagai sumber utama energi bagi tubuh.
·         Membantu dalam proses pertumbuhan
·         Membantu dalam pemeliharaan jaringan didalam tubuh.
·         Membantu dalam proses mengganti sel-sel yang telah rusak didalam tubuh.
·         Sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat racun lain yang datang dari luar tubuh.
·         Sebagai zat pengatur dalam proses metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon.

4.     VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kimia kompleks yang sangat diperlukan bagi tubuh kita dalam proses pengaturan kegiatan didalam tubuh. Pada umumnya vitamin tidak dapat dibentuk didalam tubuh. Oleh sebab itu vitamin didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh kita. Mungkin kalian tahu apa jadinya kalau kita tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin. Dengan tubuh yang kekurangan vitamin akan menambah besar peluang jenis penyakit terrtentu untuk masuk kedalam tubuh kita. Jadi tidak bisa disangkal lagi bahwa vitamin sangat penting bagi kehidupan manusia.
a.      Fungsi Vitamin
Secara garis besar, vitamin sangat penting bagi proses-proses yang terjadi didalam tubuh. Adapun fungsi vitamin secara umum bagi tubuh adalah sebagai berikut:
·         Membantu dalam proses pertumbuhan
·         Membantu dalam proses pemeliharaan tubuh
·         Membantu dalam tahap metabolisme energi
·         Bersama dengan enzim didalam tubuh menjalankan dan mengatur reaksi-reaksi biokimia didalam tubuh.
b.      Jenis-jenis Vitamin
Vitamin didalam tubuh dapat dibedakan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam lemak, dan vitamin yang larut didalam air. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kedua jenis vitamin tersebut.
Vitamin yang Larut dalam Lemak
Jenis-jenis vitamin yang dapat larut didalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan Vitamin K.
a)      Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang bisa larut didalam lemak. Vitamin ini berfungsi sebagai:
·         Dalam proses penglihatan,
·         Metabolisme secara umum (pertumbuhan gigi, badan, produksi hormone steroid), dan
·         Membantu dalam proses reproduksi.
Sedangkan sumber makanan yang biasa kita konsumsi yang mengandung vitamin A adalah wortel, jagung muda, bayam, ubi rambat, apokat, belimbing, apel, hati sapi, ikan segar, dll. Kemudian apabila tubuh kita kekurangan vitamin A, maka hal-hal yang mungkin timbul adalah menurunnya daya tahan tubuh, rabun senja, katarak, infeksi saluran pernafasan, dll.
b)      Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang terdapat didalam makanan dan hasil dari penyinaran ultraviolet matahari ke tubuh kita. Fungsi utama dari vitamin D adalah membantu dalam proses pemeliharaan dan pengerasan tulang. Sedangkan apabila tubuh kita kekurangan Vitamin D, maka dampak yang mungkin timbul adalah terjadi kelainan dalam tulang, Osteoporosis atau pengeroposan tulang. Namun apabila tubuh kita terlalu banyak menerima vitamin D akan berdampak pada gangguan pada saluran pencernaan, gangguan pada ginjal, dan organ tubuh lain.
c)      Vitamin E
Vitamin E adalah salah satu jenis vitamin yang bisa larut oleh lemak. Sifat dari vitamin ini adalah tidak berbau dan tidak berwarna. Fungsi dari Vitamin E adalah sebagai berikut:
·         Merangsang reaksi imuns tubuh
·         Memelihara integritas membran sel didalam tubuh, dll.
Apabila tubuh kekurangan Vitamin E, maka akan berdampak pada gangguan sumsum tulang belakang (saraf dan otot terganggu). Sedangkan apabila tubuh kita lebihan vitamin E, maka dampak yanag mungkin timbul adalah gangguan pada saluran pencernaan tubuh, dan dapat menimbulkan keracunan.
d)      Vitamin K
Vitamin K adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak dan berfungsi sebagai dalam proses pembekuan darah. Akibat yang terjadi apabila tubuh kita kekurangan vitamin K adalah  darah tidak dapat  menggumpal atau membeku apabila terjadi luka. Sedangkan akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kita kelebihan vitamin K adalah menderita sakit kuning, dan terjadi kerusakan pada otak.
Vitamin Yang Larut Dalam Air
Jenis vitamin yang bisa larut dalam air adalah Vitamin B, dan Vitamin C. biasanya jenis vitamin ini banyak terlibat dalam proses metebolisme energi.
a)      Vitamin B
Berikut adalah yang termasuk kedalam jenis Vitamin B.
·         Vitamin B1 (Tiamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme energi. Akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kekurangan vitamin B1 adalah gangguan absorpsi, gangguan gizi.
·         Vitamin B2 (Riboflamin). Vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme energi dan respirasi sel. Akibat yang ditimbulkan apabila tubuh kita kekurangan vitamin B2 adalah pada dasasrnya sama dengan jenis vitamin yang larut dalam air yaitu kekurangan gizi.
·         Niasin. Niasin didalam tubuh berfungsi sebagai Koenzim yang diperlukan dalam metabolisme lemak, dan protein.
·         Biotin. Biotin berfungsi dalam  reaksi-reaksi  penambahan atau pengeluaran Karbon dioksida dari  senyawa aktif.
·         Asam Pantotenat. Asam Pantotenat berfungsi dalam proses metabolisme sel.
·         Vitamin B6. vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme protein
·         Folat. Folat berfungsi dalam proses reaksi metabolisme pada asam amino dan asam nukleat.
·         Vitamin B12. vitamin ini berfungsi dalam proses metabolisme sel tertutama pada saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf.
b)       Vitamin C
vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang bisa larut oleh air. Vitamin ini berfungsi sebagai:
·         membantu dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi.
·         Penurunan kadar kolesterol
·         Kesehatan epitel pada pembuluh darah
·         Imuns bagi tubuh atau daya tahan tubuh, dll.

B.    MENGENAL JENIS- JENIS PENYAKIT
Penyakit adalah suatu keadaan tidak normal pada tubuh yang menyebabkan disfungsi, dan tekanan kepada orang yang terkena oleh suatu jenis penyakit tersebut. sedangkan ilmu yang mempelajari berbagai jenis penyakit disebut dengan Patologi. Sampai saat ini telah banyak jenis penyakit yang ditemukan, baik itu sumber penularannya, maupun cara pengobatannya. Namun tidak sedikit pula jenis-jenis penyakit yang sampai saat ini belum berhasil ditemukan cara pengobatannya. Bahkan sekarang muncul varian penyakit jenis baru yang merupakan mutasi dari jenis penyakit sebelumnya.
Suatu jenis penyakit yang diderita oleh manusia memang sangatlah beragam. Hal tesebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, apakah itu faktor dari dalam maupun dari luar tubuh manusia itu sendiri seperti:
·         Bakteri
·         Kuman
·         Racun
·         Virus
·         Jamur
·         Kegagalan fungsi organ tubuh, dan
·         Faktor keturunan
Macam-macam jenis penyakit diatas membuka mata kita bahwa penyakit yang sering kita jumpai itu beraneka ragam. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha tindakan pencegahan dalam bentuk apapun untuk mengurangi atau menangkal penyakit agar tidak masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit adalah dengan mengenali penyakit itu sendiri. Dengan mengenali jenis penyakit, maka kita diharapkan akan dapat mengenali pula sumber penyakit, tindakan pencegahan, dan pengobatannya. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan dibahas mengenai beberapa jenis penyakit yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat.

1.     PENYAKIT GONDOK
Penyakit gondok atau gondongan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus ParamyxovirusPenyakit ini termasuk kedalam penyakit menular yang menyerang  kelenjar gondok, sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada bagian leher atas atau lebih tepatnya terletak pada pipi bagian bawah. Dalam penyebaran virus penyebab penyakit gondok ini dapat dilakukan dengan kontak langsung dan kontak tidak langsung seperti: Percikan ludah,  Bahan muntah, dan Urine atau air kencing.
Hal-hal tersebut diatas merupakan factor penyebaran sebagai media penyebaran  virus penyebab gondok ini. oleh karena itu, kalian harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari terutama ketika kalian sedang bergaul dengan teman yang terkena penyakit ini.

a.      Gejala Penyakit Gondok
Tidak selamanya badan kita mampu menghalang setiap serangan dari berbagai macam penyakit tak terkecuali dengan penyakit gondok ini. Mengenai gejala terjangkitnya seseorang oleh jenis penyakit ini adalah sebagai berikut.
·         Gejala awal penyakit gondok adalah sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, nyeri pada rahang  bagian belakang yang disertai dengan susahnya mulut untuk mengunyah.
·         Seetelah itu terjadi pembengkakan pada bagian bawah telinga atau tepatnya pada kelenjar gondok.
b.      Tindakan  Pencegahan
Bentuk pencegahan yang harus dilakukan oleh kita untuk menghindari atau mencegah penyebaran penyakit gondok adalah dengan memakan makanan yang banyak mengandung Yodium. Kebanyakan penyakit ini disebabkan oleh kekurangan unsur Yodium dalam makanan. Unsur yodium dalam makanan sangat penting dalam proses perkembangan sel-sel dalam tubuh. Yodium berguna untuk membentuk hormon Tyroid yang nantinya akan diserap di usus yang kemudian disebarkan atau disirkulasikan ke berbagai macam kelenjar yang ada didalam tubuh.
Mungkin kalian juga sering mendengar istilah garam beryodium. Ya! Garam yang sering dipakai oleh ibu-ibu kalian sebagai penyedap rasa masakan. Garam beryodium ini sangat berguna untuk menekan tingkat penyebaran penyakit gondok ini. hal tersebut dicanangkan oleh pemerintah terutama didaerah-daerah yang endemik terhadap penyebaran penyakit gondok ini seperti di daerah pegunungan atau dataran tinggi, dan daerah dengan tingkat ekonomi rendah untuk selalu mengkonsumsi garam beryodium ini, maksudnya adalah menggunakan campuran garam beryodium dalam setiap masakan. Selain garam, makanan yang banyak mengandung yodium antara lain makanan hasil laut, dan sayuran hijau.

2.     PENYAKIT FLU (INFLUENZA)
Penyakit flu atau influensa adalah penyakit yang sering dijumpai disekitar masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Virus ini umumnya menyerang pada alat pernapasan manusia.
a.      Gejala Penyakit Influensa
Penyakit Influensa disebarkan oleh virus dengan menggunakan medium udara sebagai alat penyebarannya. Seseorang yang terkena virus ini bersin-bersin, nah! Dari situlah awal mula penyebaran virus ini. oleh karena itu, orang yang terkena flu hendaknya selalu membawa sapu tangan untuk menutupi mulut dan hidung ketika hendak bersin. Sehingga virus tidak akan menyebar ke orang lain. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah Gejala – gejala yang ditimbulkan ketika orang terkena penyakit flu.
·         Batuk
·         Pilek
·         Bersin-bersin
·         Sakit pada leher
·         Sakit pada persendian
·         Pada anak kecil biasanya disertai dengan mencret ringan.
b.      Pencegahan Terhadap Penyakit Flu
Meskipun bukan termasuk golongan penyakit yang berat, adakalanya kita merasa tersiksa apabila kita mengidap penyakit ini. kita jadi merasa terganggu ketika kita melakukan aktivitas sehari-hari. Orang yang mengidap penyakit flu, akan selalu bersin, mengeluarkan lendir dari hidung, atau bahkan disertai batuk. Dengan kata lain, diperlukan suatu tindakan pencegahan agar kita tidak mengalami penyakit ini terus-menerus, dan dapat melanjutkan aktivitas kita sehari-hari tanpa ada gangguan yang berarti. Berikut adalah bentuk tindakan pencegahan terhadap penyakit flu.
·         Nutrisi makanan yang bermutu akan membantu pencegahan penyakit salesma. Mengonsumsi jeruk, tomat dan buah-buahan lain yang mengandung vitamin C sangat dianjurkan.
·         Banyak meminum air putih
·         Usahkan istirahat yang cukup, agar kondisi tubuh selalu prima.
·         Bertentangan dengan kepercayaan umum, flu bukan terjadi karena kedinginan atau kehujanan. flu ditularkan oleh seseorang yang telah menderita infeksi melalui udara.
·         Untuk mencegah penularan kepada orang lain, maka penderita harus makan dan tidur terpisah dari anggota keluarga lain terutama menjauhi bayi. Ia harus menutup hidung atau mulutnya ketika batuk atau bersin.
·         Untuk mencegah agar salesma flu menimbulkan sakit telinga, jangan menghembus ingus atau lendir kuat-kuat, hapus saja ingus anda. Ajarkan anak-anak agar melakukan hal yang sama.
·         Yang paling utama adalah rutinitas untuk melakukan kegiatan olahraga ringan setiap hari, seperti lari, jalan, dan bersepeda. Yang berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh kalian.

3.      DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Aedes Aegypty
Demam berdarah dengue adalah jenis penyakit yang disebarkan oleh nyamukAedes Aegypty dan nyamuk Aedes Albipictus kepada manusia. Penyakit ini biasa ditemukan di daerah tropis seperti halnya di Indonesia dan Negara di Asia lainnya. Setelah nyamuk tersebut menularkan virus dari genus Flavivirus ke tubuh manusia dengan gigitannya ke kulit kita. Apabila di daerah tertentu ada salah seorang penduduknya terkena penyakit demam berdarah, kemungkinan besar akan menyabar ke orang lain di daerah tersebut.  Penyakit yang disebarkan oleh virus ini merupakan salah satu penyebab kematian yanag diakibatkan oleh jenis penyakit tertentu, terutama dikalangan anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan suatu koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam mencegah penularan penyakit ini.
a.      Gejala DBD
Ketika seseorang telah terinfeksi penyakit demam berdarah ini, pertama-tama selalu ditunjukan dengan demam secara tiba-tiba sekitar 38-40 derajat celcius, sehingga orang lain pun menyangka ini hanyalah penyakit demam biasa, bukan awal dari gejala penyakit demam berdarah. Selanjutnya, gejala demam berdarah dengue ditandai dengan:
·         Adanya bintik-bintik merah di sekitar badan
·         Terjadi penurunan tekanan darah
·         Pada hari berikutnya, terjadinya penurunan trombosit dari batas normal
·         Mengalami pendarahan pada hidung (mimisan)
·         buang air besar berupa lendir yang bercampur darah
b.      Tindakan Pencegahan
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya penyebaran terhadap penyakit ini, dibutuhkan usaha-usaha preventif, yaitu dengan memperbaiki pola hidup menjadi lebih baik. Pola hidup tersebut adalah dengan memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal, dan pola tingkah laku kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah cara-cara dalam mencegah terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah.
·         Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin    olahraga, dan istirahat yang cukup;
·         Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
·         Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderitamengalami demam atau panas tinggi;                                                                                                                
Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu:
·         menguras bak mandi,
·         menutup wadah yang dapat menampung air, dan
·         mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk. meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;











Pencegahan Terhadap DBD

4.     CACAR  AIR (VARICELLA SIMPLEX)
Penyakit cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh sejenis infeksivirus varicella zoster. Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah anak-anak, dan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti orang yang terkena HIV, Leukimia). Biasanya bagi kelompok anak-anak yang terkena cacar air pasti akan sembuh dengan sendirinya, namun bagi orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang, akan berakibat fatal terhadap kondisi tubuh si penderita. Yang perlu kalian ketahui bahwa orang yang pernah terkena cacar air, tidak akan terkena cacar lagi, namun virus tersebut masih tetap berada didalam tubuh yang terkadang-kadang bangkit kembali menjadi penyebab yang lain seperti Herpes Zoster.
                 Cacar Air

a.      Gejala Cacar Air
Gejala-gejala yang ditimbulkan apabila seseorang terkena penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
·         Gejala awal ditandai dengan bercak merah yang berukuran kecildan terasa gatal.
·         Setelah itu, bercak merah tersebut berubah menjadi lepuhan atau bintul yang kemudian membentuk keropeng yang berisi cairan didalamnya. Yang harus kalian ketahui adalah usahakan keropeng tersbut jangan sampai pecah, karena kalau pecah akan menimbulkan bekas noda hitam yang sulit dihilangkan (terutama untuk penderita orang dewasa).
Dalam proses perkembangannya, bagi anak-anak si penderita penyakit cacar air akan sembuh dengan sendirinya dan sembuh dengan tanpa masalah apabila dilakukan bentuk perawatan secara benar, Walaupun perawatan dilakukan tanpa menggunakan obat-obatan. Namun untuk orang dewasa yang menderita penyakit ini dan memiliki kekebalan tubuh yang kurang (seperti mengidap penyakit HIV, dan Leukimia) akan memiliki masalah lain dan akan timbul komplikasi yang diakibatkan dari penyakit ini, seperti:
·         Terjadi peradangan sendi
·         Terjadi peradangan hati
·         Purpura, dan
·         Infeksi bakteri (erisipelas)
b.      Tindakan Pencegahan
Dalam proses pencegahan terhadap penyakit cacar air, sejak balita haurs diberikan suatu vaksin varicella yang biasa diberikan pada anak berumur 12-18 bulan. Namun apabila seorang anak terkena cacar air,  dengan masa infeksi kurang lebih berlangsung selama satu minggu. Usaha-usaha yang harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit cacar air adalah sebagai berikut:
·         Selalu mandi dengan sabun dan air hangat
·         Potonglah jari kuku tangan untuk menghindari garukan terhadap keropeng
·         Untuk menghilangkan gatal, coba tempelkan kain basah dari cairan gandum yang telah direbus. Atau bisa juga menggunakan bedak talk yang tidak mengandung menthol untuk mengurangi gatal.
·         Selalu menjaga kebersihan tangan untuk menghindari infeksi pada keropeng ketika mengenai tangan yang berbakteri.
·         Selalu sedia salep kulit apabila terjadi infeksi pada keropeng.
·         Selalu menjaga pakaian tetap kering dan bersih .
            Usaha-usaha diatas harus dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi infeksi cacar air serta menghindari konflikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan tubuh si penderita. Untuk mempercepat proses penyembuhan, selalu konsumsi makanan yang bergizi terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti tomat, jambu, dll. Kemudian selalu menggunakan Lotion yang mengandung pelembab yang dioleskan ke kulit ketika sudah benar-benar sembuh untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

5.     PENYAKIT CAMPAK
Campak atau Rubeola adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh virus campak yang disebarkan melalui medium udara. Virus ini tergolong kedalam famili Paramyxovirus yang sangat sensitive terhadap panas, dingin, dan sinar ultraviolet. Biasanya virus ini banyak menyerang anak – anak usia 5-9 tahun.
a.      Gejala Campak
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena penyakit campak adalah sebagai berikut:
  • Panas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke 4-5, pada saat ruam keluar
  • Coryza yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. Membaik dengan cepat pada saat panas menurun.
  • Conjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan disertai dengan keluhan fotofobia.
  • Cough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu.
  • Munculnya Koplik’s spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam (hari ke 3-4) dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. Koplik’s spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah (a grain of salt in the sea of red), yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak.
  • Ruam makulopapular semula bewarna kemerahan. Ruam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. Ruam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. Ruam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan tidak mengalami desquamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami desquamasi.
b.      Pencegahan terhadap penyakit Campak
Tindakan pencegahan terhadap penyakit campak yang sudah umum diketahui oelh masyarakat adalah dengan imunisasi campak yang digalang oleh pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit campak ini, yang dimulai sejak umur kalian 9 bulan. Imunisasi ini berguna untuk menanggulangi penyakit campak yang banyak didertia oleh anak-anak, terutama Balita.

6.     DIARE
Diare adalah suatu jenis penyakit yang didertita oleh seseorang dengan gejala selalu ditandai dengan buang air besar tidak normal atau berlebihan. Seseorang yang terkena penyakit ini selalu mengeluarkan  kotoran berbentuk cairan (encer), terkadang disertai lendir dan darah. Penyakit ini disebabkan oleh virusgastroenteritis atau stomach virus. Dan beberapa bakteri penyerang perut sepertiE. Coli bacteria, Salmonella enteritidis bacteria, Compylobacter bacteria, Shigella bacteria, Giardo parasite, dan Cryptosporidium parasiteFaktor-faktor seseorang tertular atau terjangkit penyakit diare adalah sebagai berikut:
·         Memakan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh bakteri atau virus penyebab penyakit diare.
·         Kurang menjaga kebersihan diri, misalkan kebersihan tangan.
·         Alergi terhadap makanan tertentu.
·         Terlalu banyak memakan buah-buahan yang mentah dengan rasa yang masam dapat membuat seseorang menjadi diare.
·         Keracunan makanan, sehingga metebolisme didalam perut menjadi terganggu oleh racun  yang ada didalam makanan tersebut.
·         Pada bayi, ketidakmampuan bayi dalam mencerna makanan atau susu dapat mengakibatkan diare bagi si bayi tersebut.

a.      Gejala Diare
Kalau kita berbicara tentang diare, pasti kita langsung tertuju kepada suatu tempat yaitu Toilet. Karena yang pasti orang yang terkena diare akan sering mengunjungi tempat ini. maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa si penderita akan selalu merasa akan buang air besar setiap saat. Dengan intensitas yang sering untuk melakukan buang air besar dapat kita tebak  bahwa orang tersebut telah terkena penyakit diare. BAB yang dikeluarkanpun berbentuk cairan, bahkan kalau sudah akut, BAB akan tercampur dengan darah. Atau lendir. Semakin sering melakukan BAB, maka disekitar anus akan menjadi lecet.
b.      Pencegahan Terhadap Diare
Diare merupakan merupakan suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh beberapa sebab, seperti factor kebersihan, pola makan, kebiasaan, dan infeksi. Dengan kata lain, diperlukan suatu cara untuk menanggulangi atau tindakan pencegahan agar diare sedini mungkin dapat dihindari. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan terhadap penyakit diare.
1)      Biasakanlah cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan. Hal tersebut untuk menghindari bakteri penyebab diare.
2)      Mengatur pola makan, serta memperhatikan menu makanan.
3)      Jangan terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan yang mentah dan masam.
4)      Sedangkan untuk bayi, jagalah kondisi bayi selalu bersih dan berada ditempat yang sehat, dan mencegah agar anak tidak memasukan benda-benda kotor kedalam mulutnya. Hal tersebut dikhawatirkan benda tersebut mengandung virus dan bakteri penyebab diare.
            Yang perlu kalian ketahui, bahwa bahaya dari penyakit diare adalahDehidrasiDehidrasi adalah kurangnya cairan yang ada didalam tubuh. Oleh karena, sebagai bentuk tindakan pencegahan awal untuk mengembalikan cairan didalam tubuh (rehidrasi) gunakanlah larutan OralitOralit adalah sejenis larutan dengan komposisi Natrium kloridakalium kloridaglukosa anhidrat dan natrium bikarbonatAkan tetapi, apabila jika tidak tersedia oralit, kalian bisa ganti dengan larutan penggati yaitu larutan dari campuran garam dan gula yang dilarutkan kedalam air matang.

7.     PENYAKIT MALARIA
Penyakit malaria adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium. Dalam proses penularannya dilakukan oleh gigitan nyamuk Anopheles. Jenis parasit ini banyak tersebar dikawasan tropisdan subtropis, yaitu asia, amerika, dan afrika. Ada empat macam jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu:
·         Vivak, yang merupakan penyebab malaria tertiana
·        
Anopheles
Falciparum, penyebab malaria tropika. Plasmodium ini dapat menyebabkan      kematian bagi si penderitanya.
·         Ovale, penyebab penyakit malaria ovale
·         Malariae, penyebab malaria quartana. Jenis ini tidak banyak ditemukan di Indonesia.                                                                                                                                             
a.      Gejala Penyakit Malaria
Jenis-jenis plasmodium diatas masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara gigitan Anopheles yang kemudian berkembang biak didalam tubuh. Orang yang terkena penyakit ini, kemudian digigit oleh nyamuk Anopheles. Lalu nyamuk tersebut menggigit ke orang yang sehat, hal tersebut merupakan penyebaran lebih lanjut dari penyakit malaria. Orang yang telah terjangkit penyakit malaria biasanya selalu ditandai dengan:
·         Demam, dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius.
·         Kulit menjadi kemerahan
·         Kejang-kejang
·         Banyak mengeluarkan keringat, dan sering mengigau ketika tidur. 
·         Tubuh terasa lemas dan sakit pada persendian
Gejala-gejala tersebut merupakan gejala awal, setelah beberapa jam kemudia suhu tubuhnya akan segera turun.
b.      Pencegahan Terhadap Penyakit Malaria
Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria menjadi lebih luas adalah dengan cara:
·         Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
·         Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
·         Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
·         Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
·         Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
·         Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
·         Menyemprot rumah dengan DDT.
Tindakan-tindakan diatas merupakan suatu usaha untuk mengurangi berkembangnya nyamuk penyebab penyakit malaria. Namun apabila di suatu daerah ada salah satu penduduk terkena penyakit ini, utamakan terlebih dahulu untuk memutus mata rantai. Maksudnya adalah mengutamakan pengobatan kepada si penderita agar penyakit ini tidak menyebar ke penduduk yang lain. Sedangkan penduduk yang lain, berusaha untuk melakukan pencegahan berupa tindakan-tindakan seperti yang telah dijelaskan di atas.

8.     PENYAKIT TBC
Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah jenis penyakit yang dapat menyerang siapa saja, anak-anak, tua, muda pasti bisa tertular oleh jenis penyakit ini. TBC ditularkan melalui media udara oleh Bakteri Mikobakterium Tuberkulosa dari si penderita TBC saat sedang batuk. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan kemudian berkembang disana. Masuknya bakteri penyebab TBC ini ke dalam paru-paru yang kemudian berkembang berusaha dihalangi oleh mekanisme alami tubuh, akibatnya bakteri tersebut akan diam dan berkumpul di paru-paru.
Penyakit TBC merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Hal tersebut diakibatkan oleh factor social dan ekonomi masyarakatnya. Kepadatan penduduk di suatu daerah ikut berpengaruh terhadap penyebaran penyakit ini. kita ambil contoh; si penderita TBC tinggal di daerah yang pada penduduknya, dengan kondisi perumahan yang sangat padat. Dengan kondisi tersebut, peluang penyebaran penyakit TBC ini, akan sangat besar. Dengan media udara, bakteri ini dapat menular ke siapa saja di lingkungan perumahan tersebut.








Paru-paru penderita TBC

a.      Gejala TBC
Ciri-ciri orang yang telah terinfeksi penyakit TBC, biasanya ditandai dengan:
·         Batuk merupakan cirri utama penyakit TBC, dengan masa batuk lebih dari 4 minggu
·         Demam dengan suhu badan tidak terlalu tinggi. Pada malam hari selalu mengeluarkan keringat
·         Sering dihinggapi rasa sakit disekitar dada dan punggung.
·         Berat badan cenderung menurun setiap tahunnya.                                                                              
b.      Tindakan Pencegahan Terhadap Penyakit TBC
Untuk mencegah penyebaran penyakit TBC, diperlukan suatu tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kegiatan kita sehari-hari. Karena seperti yang kalian ketahui bahwa bakteri penyebab TBC ini menular melalui udara dan kasat mata. Bentuk pencegahannya adalah sebagai berikut:
·         Menjaga asupan makanan dengan makanan yang bergizi untuk memperkuat kondisi tubuh
·         Istirahat secara teratur
·         Mintalah penjelasan dari petugas medis tentang Penyakit TBC atau penyakit-penyakit lainnya, sebagai bentuk pencegahan.

9.     DISENTRI
Disentri adalah sejenis diare yang disertai darah ketika sedang buang air besar. Jenis penyakit ini disebabkan oleh bakteri Shigella,  Salmonella, campylobacter Jejuni dan Escherechia coli enteroinvasif.  Keempat jenis bakteri tersebut merupakan sumber penyebab seseorang terkena disentri. Media penyebaran penyakit disentri adalah melalui makanan , minuman, dan kontak langsung dengan si penderita sebelumnya.
a.      Gejala Disentri
Gejala-gejala yang tampak apabila seseorang terkena disentri adalah sebagai berikut:
·         Buang air besar disertai dengan lendir
·         Buang air besar dengan tinja berdarah, encer, dan cenderung dengan volume yang sedikit.
·         Nyeri disekitar anus ketika sedang buang air besar.

b.      Tindakan Pencegahan terhadap Disentri

Tindakan pencegahan terhadap penyakit disentri, sama halnya dengan tindakan pencegahan terhadap penyakit diare. Yaitu dengan selalu menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan sekitar, kebersihan makanan, serta asupan gizi yang seimbang untuk membangun system pertahanan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.


sumber : http://penjaskes-fadil.blogspot.co.id/2012/06/budaya-hidup-sehat.html