Sabtu, 07 November 2015

Wushu Sanda

WUSHU SANDA























Sanda,atau Sanshou atau unsanctioned fight adalah sistem pertahanan diri  tangan ke tangan Cina dan olahraga tempur. Sanshou adalah seni bela diri yang pada awalnya dikembangkan oleh militer Cina yang berbasis pada studi dan praktek Kung fu tradisional dan teknik tempur pertarungan modern. yang menggabungkan full-contact kickboxing, dengan meliputi pukulan dan tendangan, dengan Gulat, Takedowns (ambilan dari bawah), throws (bantingan/lemparan), sweeps (sapuan), kick catches, dan dalam beberapa kompetisi atau pertandingan, bahkan siku dan lutut juga dapat digunakan untuk menyerang.

Tidak terlihat seperti gaya itu sendiri, melainkan dianggap sebagai salah satu dari dua komponen pelatihan dari seni bela diri Cina dan sering diajarkan bersama dengan taolu (bentuk) pelatihan.  Namun, sebagai bagian dari pengembangan olahraga wushu oleh pemerintah Cina, kurikulum standar untuk Sanshou di kembangkan. Ini adalah kurikulum standar ini bahwa istilah “Sanshou” biasanya diterapkan.Kurikulum ini dikembangkan dengan mengacu pada seni beladiri tradisional Cina. Kurikulum Sanshou ini umumnya bervariasi dalam berbagai bentuknya, seperti pemerintah Cina, yang mengembangkan versi untuk warga sipil supaya dapat digunakan untuk membela diri dan sebagai olahraga.

Wushu Sanda adalah nomor pertarungan dalam Asean Games, Atlet wushu menggunakan pengaman pada bagian kepala , sarung tinju, body protector, gumshield, dan pelindung kemaluan, di mainkan selama 2 ronde dengan sistem 2 ronde menang, wushu mulai berkembang pesat di Indonesia terutama di sumatra utara, dan Jawa Tengah , sudah banyak kejuaraan wushu yang di gelar seperti KejurProv, Open Tournament,KejurNas, Porprov,dan lain lain



Wushu modern memang lebih menonjolkan segi kesenian (arts) daripada martial
arts, tapi dalam wushu modern pun ada 2 kategori: Taolu dan Sanshou. Taolu
adalah demonstrasi jurus, baik tangan kosong (aliran utara -- Chang Quan,
dan selatan -- Nan Quan) maupun senjata (4 senjata dasar -- golok, pedang,
tombak, toya, dan berbagai macam senjata tradisional seperti toya 3 ruas,
cambuk besi 9 ruas, Kwandao, pudao, kapak, martil besi, trisula, dll).
Sanshou boleh dibilang kungfu yang dimodernisasikan dan di-simplified
sehingga kalau dilihat sekilas mirip kickboxing.

Apa yang anda lihat di TV itu adalah taolu, dan yang diadu dengan Muay Thai
adalah sanshou. Tapi Muay Thai modern juga telah distandardisasikan menjadi
sport, jadi jurus2 yang maut dibuat illegal dalam pertandingan. Sama juga
dengan taekwondo, karate, dan judo. Saya tahu dalam sparring karate
sekarang setiap peserta diharuskan pakai helm, sarung tangan terbuat dari
foam, pelindung kaki, dan mouthpiece. Peraturannya juga dirubah sedemikian
rupa sehingga point bisa didapatkan hanya kalau ada kontak bersih (kelihatan
kena tonjok atau tendang tanpa ditangkis). Jadi kompetitor yang cepat bisa
menang. Power tidak begitu penting. Sparring taekwondo yang ditampilkan
dalam Olympic juga peraturannya tidak jauh beda (sistem point contact).

Setahu saya ada tim sanshou dari Tiongkok yang pernah menjajal Muay Thai.
Pertama kali mereka kalah, tapi dalam pertandingan berikutnya mereka
berhasil mengalahkan Muay Thai karena mereka belajar dari kesalahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar